Public Action 2023 “Transformasi Kebijakan Perkotaan yang Berkelanjutan: Inklusivitas dalam Pengelolaan Sumber Daya dan Infrastruktur”
Public Action mengangkat topik mengenai urgensi keberlanjutan seni dan budaya yang berfokus pada pemberdayaan sektor Pendidikan dan Ekonomi Kreatif. Berangkat dari fokus tersebut, Public Action 2022 berusaha mengajak masyarakat dan generasi masa kini untuk mengenal dan melestarikan budaya serta kearifan lokal (sosial-budaya), meningkatkan kualitas pembelajaran kesenian dan kebudayaan (pendidikan), dan pengembangan melalui sektor ekonomi kreatif (ekonomi). Selain itu, diadakannya kompetisi kebijakan diharapkan dapat menginisiasi terciptanya inovasi kebijakan yang inklusif dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan berdikari. Lomba Karya Tulis Inovasi Kebijakan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa sarjana dalam skala nasional.
PENDIDIKAN
Budaya diwariskan dari generasi ke generasi yang tercermin dalam kebiasaan hidup masyarakat. Nilai budaya dijadikan sebagai dasar filosofi yang diterapkan dalam setiap bidang kehidupan, salah satunya dalam pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari seni dan budaya. Dalam kaitannya dengan poin keempat dari SDGs yaitu Pendidikan Berkualitas yang terdiri dari menjamin pendidikan inklusif, adil dan berkualitas serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat juga mengacu pada pendidikan berbasis keragaman budaya. Pendidikan dengan keragaman budaya memberikan pandangan bahwa budaya memiliki kontribusi besar untuk membuka pandangan dan memperkaya pikiran dalam memutuskan solusi untuk setiap masalah.
Pendidikan di Indonesia masih mengalami berbagai tantangan yang cukup berat. Kemajuan teknologi dan globalisasi memberikan kemudahan kepada manusia. Akan tetapi, kemudahan memberikan permasalahan lain seperti masuknya budaya luar yang menggerus jati diri sehingga masyarakat tidak lagi mencerminkan moral bangsa Indonesia. Pengembangan terhadap pendidikan karakter harus dilakukan melalui pemanfaatan seni dan budaya yang didukung dengan partisipasi dari seluruh pihak agar pembangunan pendidikan lebih inklusif. Praktik pendidikan formal dan non-formal cukup memberikan ruang bagi setiap komunitas untuk terlibat dalam menciptakan restrukturisasi pendidikan yang mempromosikan budaya sebagai langkah pembangunan berkelanjutan.
EKONOMI KREATIF
Ekonomi Kreatif merupakan salah satu agenda yang sudah dilaksanakan dan diagendakan oleh pemerintah Indonesia. Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia didominasi oleh subsektor seni dan pertunjukkan di setiap provinsi yang telah memberikan berbagai dampak positif, seperti Peningkatan PDB setiap tahunnya dengan kisaran kenaikan sebesar 86,78 Triliun di tahun 2018 sampai 2019; berkontribusi dalam ekspor nasional sebesar 11.9% atau US$ 19.6 M; dan membuka lebih banyak kesempatan bekerja hingga 19,2 juta orang pada tahun 2019. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan hadirnya dampak negatif atau isu lainnya. Dalam hal ini, setidaknya terdapat dua dampak yang dijadikan fokus pembahasan, yaitu isu dehumanisasi dan isu nilai (value).
Industri budaya dapat mendorong dehumanisasi manusia karena mengeksploitasi manusia dan kebudayaan secara berlebihan dalam ruang ekonomi yang materialis. Di samping itu, prinsip rasional yang sudah tertanam dalam lanskap perekonomian bisa saja mengarah pada pengabaian terhadap masalah-masalah sosial, khususnya dalam ranah kesejahteraan dan perlindungan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Masifnya reproduksi dan komodifikasi budaya secara perlahan dapat menggeser nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebab terperangkap dalam dimensi ekonomi. Pesatnya inovasi teknologi telah mengubah praktik artistik dan terfokus pada komoditas pasar alih-alih pada konsep budaya sebagai industri, Dengan demikian, industri budaya menuju kepada kesangsian mengenai sejauh mana pendayagunaan budaya dalam mengakomodasi nilai-nilai publik.
Policy Case Competition Queries
Utari Annisa (089618486288)
Policy Debate Competition Queries
Ariella R Wijayanti (089652136104)
Policy Conference
CP